Dinas Sosial Siagakan Tagana Bantu Tangani Karhutla

SAMARINDA –Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Drs. H. Ahmadin, M.Si, menegaskan, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Instansi Sosial Kabupaten/kota se Kaltim agar menyiagakan para relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu penanganan musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di masing-masing Kabupaten/kota.

“Untuk permasalahan karhutla khususnya di wilayah Kaltim, sesuai instruksi Mensos RI, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten/kota se Kaltim agar mengerahkan relawan tagana guna bahu membahu dengan relawan lainnya baik itu BPBD maupun aparat terkait dalam membantu menangani karhutla khususnya di masing-masing Kabupaten/kota,” tegas Ahmadin.

Menurutnya, hal itu sebagai tindak lanjut dari arahan dan instruksi Menteri Sosial RI, terkait peran nyata Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kabupaten/kota dalam penanganan karhutla yang hingga saat ini belum teratasi.

Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Sosial RI bersama Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/kota dalam penanganan karhutla :

  • Melakukan konsolidasi internal dengan jajaran Kemensos dari Pusat hingga ke daerah, juga dengan Dinas Sosial pada wilayah wilayah terdampak kebakaran hutan dan lahan, serta konsolidasi eksternal dengan berbagai stakeholders terkait yang memungkinkan bekerja sama secara cepat baik dilingkungan Pemerintah maupun dengan berbagai potensi masyarakat. Konsolidasi dilakukan untuk memastikan langkah langkah teknis yang dilakukan dilapangan bisa berjalan dengan baik dan terkoordinasi.antara lain dengan penyiapan safe house, penyaluran logistik, dan pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana),TKSK dan berbagai Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial di daerah.
  • Mendirikan beberapa safe house dan posko di masing-masing kabupaten/kota terdampak. Safe House disiapkan dengan fasilitas air purifier yang ideal dengan luas ruangan (yakni 1 unit untuk ruangan seluas 20 meter persegi), 2 unit tabung gas oksigen, seluruh ruangan tertutup rapat, disediakan velbed, serta didukung Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Kesehatan/Tim Medis.
  • Membuat dan menyebarkan surat edaran Kepada Dinas Sosial yang terdampak agar dapat mengoptimalkan potensi sumber yang ada seperti Tagana, Pelopor Perdamaian, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Kampung Siaga Bencana (KSB), Sahabat Tagana dan para relawan kemanusiaan lainnya. 
  • Menyiapkan barang persediaan (bufferstock) logistik bencana untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak. Pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana sosial terdiri dari pangan, sandang, pelayanan psikososial.
  • Menyiapkan peralatan operasional yang diperlukan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Peralatan operasional meliputi air purifier, tabung gas oksigen, ruangan tertutup dan tersedia velbed, truk tangki air, dapur umum lapangan, tenda serba guna untuk posko, kebutuhan logistik, perlengkapan Tagana (sepatu boots, masker, helm, seragam dan alat komunikasi), peralatan medis (kerja sama dengan poliklinik/puskesmas terdekat), serta membagikan masker kepada pengguna jalan dan anak-anak sekolah. (hms)
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *