Ahmadin : Jangan Ada Toleransi Pegawai `Bermasalah`

SAMARINDA –Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Drs. H. Ahmadin, M.Si, menegaskan tidak ada toleransi bagi pegawai khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang `bermasalah` dalam arti berulangkali melakukan pelanggaran etika maupun pelanggaran disiplin yang berpotensi mencoreng citra di Dinas Sosial Kaltim di mata masyarakat Kaltim.

Menurutnya, selama ini Dinas Sosial termasuk salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terbaik di lingkup Pemprov Kaltim, sehingga sudah selayaknya nama baik dan kredibilitas Dinas Sosial dijaga bersama oleh seluruh pegawai dan keluarga besar Instansi Sosial di Kaltim tersebut.

“Saya mengharapkan kerjasama seluruh unit kerja di lingkungan Dinas Sosial Kaltim untuk bersama-sama memerangi oknum-oknum pegawai `bermasalah` yang dapat mencemarkan nama baik institusi yang selama ini telah terjaga dengan baik di mata masyarakat, jangan ada lagi toleransi bagi pegawai yang bermasalah, setiap pelanggaran harus ditindak dengan tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Ahmadin dalam arahannya saat memimpin apel pagi pegawai, Kamis (5/4) pagi.

Ditekankannya, setiap ASN memiliki atasan secara berjenjang sehingga diharapkan penegakan disiplin bagi oknum-oknum pegawai yang melakukan pelanggaran harus benar-benar dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Jangan sampai terjadi pembiaran terhadap oknum pegawai bermasalah, segala bentuk pelanggaran harus ditindak dengan tegas, sehingga dapat menimbulkan efek jera bagi oknum yang bersangkutan, sekali lagi saya mengajak seluruh unit kerja baik itu para pegawai, pejabat eselon IV maupun ejabat eselon III untuk lebih meningkatkan penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oknum pegawai, karena hal itu akan berdampak pada citra Dinas Sosial secara keseluruhan, jangan sampai karena ulah segelintir pegawai, nama baik dan citra Dinas Sosial hancur di mata masyarakat, terlebih lagi Dinas Sosial memiliki tugas dan fungsi pelayanan di bidang kesejahteraan sosial,” tegasnya. (hms)

 

 

Rakornis Kesos 2018 Hadirkan Dirjen Penanganan FM Kemsos RI

SAMARINDA –Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Teknis (Rakornis) Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos) Provinsi Kaltim yang dijadwalkan berlangsung 9 s/d 11 April 2018 di Sangatta, Kutai Timur dipastikan akan menghadirkan sejumlah nara sumber yang kompeten di bidang masing-masing, salah satunya adalah nara sumber dari Kementerian Sosial RI dalam hal ini Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Andi ZA Dulung.

Dalam Rakornis Kesos Provinsi Kaltim 2018 nanti, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemsos RI, Andi ZA Dulung, diagendakan akan menyampaikan paparan dengan membawakan materi tentang `Program Bantuan Rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai Tahun 2018`.

Materi yang akan dibawakan Dirjen Penanganan FM Kemsos RI tersebut sangat erat keterkaitannya dengan tema Rakornis Kesos Provinsi Tahun 2018 yakni `Persiapan Pelaksanaan Transformasi Bantuan Sosial Rastra ke Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)`.

Selain Dirjen Penanganan FM Kemsos RI, nara sumber lain yang juga akan dihadirkan pihak panitia dan membawakan materi dalam Rakornis Kesos Provinsi Kaltim Tahun 2018 nanti adalah Kepala Bappeda Kaltim dan Kadis Sosial Kaltim.

Sebagai informasi, kegiatan Rakornis Kesos Provinsi Kaltim Tahun 2018 nantinya menurut rencana akan dibuka Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak. (hms)

 

 

Ini, Tema Rakornis Kesos 2018

SAMARINDA –Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Teknis (Rakornis) Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos) yang dijadwalkan berlangsung tanggal 9 s/d 11 April 2018 di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur akan mengangkat tema `Persiapan Pelaksanaan Transformasi Bantuan Sosial Rastra ke Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)`.

Kegiatan Rakornis Kesos yang merupakan agenda tahunan Instansi Sosial Kabupaten/kota se Kaltim tersebut nantinya akan diikuti para peserta terdiri dari Kadis Sosial, Sekrretaris, Bidang yang membidangi masalah kemiskinan serta Kasub Bagian Perencanaan Program dari Instansi Sosial Kabupaten/kota se Kaltim, serta para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kaltim.

Dalam kegiatan tersebut nantinya para peserta diharapkan dapat membawa data-data pendukung, yakni data PMKS/PSKS terbaru, dan program-program yang dilaksanakan tahun 2018, serta proposal program prioritas tahun 2019 sebagai bahan untuk diteruskan dalam Musrenbang Provinsi.

Adapun untuk nara sumber dalam kegiatan tersebut nantinya pihak panitia dalam hal ini Sekretariat Dinas Sosial Provinsi Kaltim memastikan akan menghadirkan nara sumber dari Kementerian Sosial RI dalam hal ini Direktorat Penanganan Fakir Miskin, Bappeda Provinsi Kaltim, serta nara sumber dari Dinas Sosial Provinsi Kaltim sendiri.

Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Kantor Bupati Kutai Timur, dan menurut rencana akan dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Kaltim, H. Awang Faroek Ishak. (hms)

Puncak HUT Tagana ke -14 di Kebumen

KEBUMEN– Menteri Sosial Idrus Marham akan menanam mangrove bersama 2.000 Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan berbagai unsur relawan kemanusiaan lainnya di Pantai Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Senin (2/4) sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun TAGANA ke-14.

“Mitigasi bencana tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah. Namun masyarakat juga harus kita libatkan. Penanaman mangrove secara bersama-sama ini merupakan salah satu upaya mitigasi bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder kita,” katanya usai menghadiri Dialog Nasional 9 Indonesia Maju di Sragen, Sabtu.

Mensos mengatakan Kebumen memiliki risiko bencana yang cukup besar yakni tsunami, longsor, banjir, dan angin puting beliung. Untuk itu, lanjutnya, momentum HUT Tagana ke-14 sekaligus menyadarkan semua pihak bahwa risiko bencana bisa dikurangi.

“Salah satu upayanya adalah dengan penanaman mangrove yang diharapkan akan dapat menjadi penghambat tsunami. Mangrove juga berdampak ekonomi, karena dengan penanaman mangrove akan banyak udang dan kepiting bisa berkembang luar biasa di sana,” katanya.

Kabupaten Kebumen dipilih menjadi tempat kegiatan karena di Pantai Ayah ini terdapat hamparan mangrove seluas 55 hektare yang penanamannya diinisiansi oleh TAGANA Kebumen bernama Sukamsi yang juga merupakan TAGANA Teladan Nasional tahun 2017.

Penanaman mangrove ini, lanjutnya, merupakan upaya mitigasi bencana. Ide ini muncul setelah terjadinya tsunami Pangandaran. Pada saat itu, lanjutnya, Sukamsi merangkul anak-anak jalanan, gelandangan, pengemis, pengamen, dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya untuk bersama-sama menanam mangrove.

Koordinator TAGANA Kebumen Sukamsi mengatakan upaya penanaman mangrove ia mulai tahun 2006. Saat itu ia mengajak 27 PMKS agar tidak lagi berada di jalanan.

Kamsi menampung mereka di “Rumah Singgah Empati” yang bernaung di bawah yayasan yang ia dirikan secara swadaya bernama Yayasan Nurani Bangsa.

“Tidak mudah mengajak mereka. Perlu pendekatan cukup lama karena mereka terbiasa berada di jalanan. Ngamen sebentar dapat uang. Kalau menanam mangrove harus menunggu bertahun-tahun tapi manfaatnya dirasakan masyarakat dan lingkungan. Keberadaan mereka memberi manfaat untuk sesama,” katanya.

*Apresiasi TAGANA*
Peringatan HUT TAGANA ini, lanjut Mensos, merupakan bentuk apresiasi atas peran serta Tagana yang selama ini telah ditunjukkan dalam penyelenggaran penanggulangan bencana berbasis komunitas.

“Peringatan ini juga mengukuhkan kerja nyata Tagana menguatkan akselerasi penanggulangan bencana,” terang Idrus.

TAGANA merupakan relawan sosial atau Tenaga Kesejahteraan Sosial berasal dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial. Tagana pertama kali dikukuhkan pada 24 Maret 2004.

Dalam melaksanakan tugasnya, satu jam setelah bencana TAGANA harus berada di lokasi bencana. Hal ini telah menjadi komitmen seluruh personil TAGANA dan telah dibuktikan dengan kiprahnya dalam penanganan berbagai bencana di Indonesia seperti yang terjadi pada Januari–Februari 2018 di antaranya banjir di Kabupaten Bandung, longsor di Bogor dan Brebes, gempa bumi di Lebak, KLB gizi buruk dan campak di Asmat, dsb.

Saat ini jumlah personil TAGANA sebanyak 37.817 orang dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

“TAGANA merupakan salah satu potensi sumber kesejahteraan sosial yang sangat dirasakan kontribusinya dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial khususnya dalam konteks penanggulangan bencana,” ujar Mensos bangga.

Ia pun berharap TAGANA senantiasa menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan bagi masyarakat terdampak bencana.

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mengatakan peringatan HUT TAGANA ke-14 dilaksanakan mulai 31 Maret hingga 2 April di Pantai Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Selain penanaman mangrove, para relawan juga melakukan bhakti sosial dan TAGANA Mengajar _(Goes to School)._ Kemudian sebagai acara puncak peringatan, Mensos akan menghadiri Apel Siaga TAGANA Indonesia, Senin (2/4).

Dalam rangkaian HUT juga akan dilakukan pengukuhan Ketua DPR RI sebagai Pembina Kehormatan Tagana Nasional, Pengukuhan Wakil Bupati Kebumen menjadi Pembina Tagana Wilayah Kebumen. Kemensos juga akan menandatangani kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait Penyelenggaraan Penanggulangan Terorisme, dan Badan Intelejen Negara (BIN) tentang Badan Intelejen Negara tentang Penangnan Konflik Sosial. (kemsos)